Karangpandan, Selasa (30/10) Pemerintah Desa Karangpandan Kecamatan
Rejoso mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) Identifikasi Unit Usaha Pengembangan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Gedung PKK Desa Karangpandan.
Kegiatan musdes diikuti sekitar lima puluh peserta dari
perwakilan masyarakat, Ketua RT-RW, kader PKK, kader Posyandu, Karangtaruna,
PIK Remaja serta pengurus BUMDes Desa Karangpandan. Selain itu juga dihadiri
oleh Muspika Kecamatan Rejoso, yaitu Camat Rejoso, Kapolsek Rejoso, Danramil
Rejoso, Babinsa, dan PLD Kecamatan Rejoso.
Musdes ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan
penyegaran kembali kepada BUMDes yang sudah ada dan menggali potensi desa yang
memiliki peluang untuk dijadikan unit BUMDes ke depannya.
“Sejak BUMDes di desa kita ini berdiri pada tahun 2015, BUMDes
yang kita miliki hanya bergerak di simpan pinjam saja. Pemerintah desa
mengharapkan tahun 2019 nanti BUMDes yang ada ini bisa berkembang dengan
menciptakan unit-unit BUMDes baik yang bergerak di bidang produksi atau pun
jasa. Tentunya semua itu nanti bisa menunjang peningkatan ekonomi warga desa
dan bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga desa.” Papar Rangiadi Kepala
Desa Karangpandan dalam sambutan pembukaan acara musdes.
Musdes ini didampingi langsung Pendamping Ahli
Peningkatan Ekonomi Desa (PA PED) Kabupaten Pasuruan, yaitu Bapak Hanis
Kuncoro. Pada sesi pemaparan materi, peserta banyak diberikan motivasi,
strategi, serta management pengembangan BUMDes untuk membuka wawasan peserta
musdes.
Setelah sesi materi, dilanjutkan dengan sesi jaring
potensi desa dari peserta yang langsung dipandu oleh Fatimatuz Zahro Kasi
Pemerintahan Desa Karangpandan. Pada sesi ini peserta diberikan kesempatan
untuk menyampaikan informasi atau aspirasi potensi desa yang bisa dijadikan
cikal bakal berdirinya unit-unit BUMDes.
Dari sesi jaring potensi
desa ada beberapa hal yang disampaikan oleh peserta BUMDes diantaranya,
pendirian unit usaha pengrajin batako, penyertaan modal kepada pengrajin Handycraft
berupa tas rajut yang ada di desa, pendirian
unit usaha toko burung, dan toko pancing yang nantinya dipusatkan di area pasar
desa. Selain itu juga menciptakan wisata pancing dengan memanfaatkan sungai
yang ada di desa. (Zar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar